5 Kesalahan Fatal Dalam Melakukan Training Need Analysis

Pada artikel sebelumnya kita telah membahas 5 Alasan Mengapa Training di Perusahaan Anda Tidak Membawa Perubahan Sama Sekali. Dalam artikel tersebut dipaparkan bahwa ada begitu banyak perusahaan yang mengeluarkan anggaran untuk training sebesar milyar hingga ratusan milyar setahun yang terancam sia-sia.

Salah satu faktor koentji yang menentukan keberhasilan dari suatu program training adalah Training Need Analysis. Ini adalah faktor pertama dan utama dari training process yaitu ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation). Namun justru ini adalah faktor yang paling sering terlewat.

Di banyak perusahaan, proses penentuan program training banyak yang tidak melalui analisis yang komprehensif. 3 metode yang paling sering dilakukan adalah:

  • Hanya mengikuti judul-judul training tahun lalu.
  • Hanya bertanya kepada user kira-kira training apa yang dibutuhkan.
  • Mencari judul-judul training yang sedang “hits”.

Setidaknya ada 5 hal yang terlewat ketika melakukan Training Need Analysis sehingga program training yang dilaksanakan pun hasilnya hanya menguap tak berbekas.

#1 Tidak Paham Tujuan Perusahaan

Banyak program training dibuat tanpa mempertimbangkan kemana tujuan dari perusahaan. Setiap praktisi L&D perlu paham, apa visi dan misi dari perusahaan? Apa strategic objective mereka tahun ini? Bagaimana strategi SDM untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut? Apa key metric yang dijadikan indikator keberhasilan perusahaan?

Jika kita tidak mempertimbangkan, apalagi tidak memahami sama sekali poin-poin kunci diatas, lalu program training yang kita buat tujuannya untuk apa? Oleh karena itu kita perlu melakukan Training Need Analysis level organisasi terlebih dahulu.

#2 Tidak Paham Proses Bisnis Perusahaan

Setelah kita mengetahui arah yang dituju oleh perusahaan, maka selanjutnya kita pahami bagaimana kondisi proses bisnis perusahaan saat ini:

  • Bagaimana business process dalam mencapai tujuan?
  • Apakah struktur organisasi sudah mendukung business process?
  • Berapa SDM yang dibutuhkan? Apakah jumlahnya cukup?
  • Seperti apa kualitas SDM yang dibutuhkan? Apakah kompetensinya cukup?
  • Dst.

Melanjutkan poin pertama yaitu melakukan analisis level organisasi, maka selanjutnya perlu dilakukan TNA level proses bisnis. Tujuannya adalah untuk mengetahui dimana sumbatan-sumbatan yang terjadi antar unit bisnis didalam perusahaan.

#3 Tidak Paham Metrik Kunci Perusahaan

Selain itu kita mesti paham metrik-metrik kunci atau KPI seperti:

  • KPI Sales?
  • KPI Customer complaints?
  • KPI Service Level Agreement (SLA)?
  • KPI Production Defect?
  • KPI Tingkat kompetensi?
  • dst

Intinya kita perlu paham apa metrik kunci yang digunakan untuk mengukur kesuksesan perusahaan, dan berkoordinasi dengan unit-unit terkait yang memiliki data-data tersebut.

Catatan: Jika perusahaan Anda cukup sulit dalam mendapatkan data metrik / KPI kunci, apalagi tidak ada metode pengukuran apapun, maka itu sudah suatu permasalahan yang bisa dijadikan landasan dalam melakukan Training Need Analysis.

#4 Tidak mengukur GAP

Setelah mengetahui metrik atau KPI kunci, maka kita perlu bandingkan antara target KPI dengan realisasi atau kondisi riil saat ini. Inilah yang akan menjadi KPI Training Anda. Seharusnya program training memang bertujuan, baik secara langsung maupun tidak langsung, untuk memperkecil GAP yang ada pada pencapaian KPI di perusahaan Anda.

#5 Tidak Mencari Akar Permasalahan

Setelah kita mendapatkan data-data penting terkait metrik kunci perusahaan, maka kita perlu lakukan analisa akar permasalahan terlebih dahulu. Hal ini menjadi sangat penting agar kita tidak hanya menyelesaikan permasalahan yang ada di permukaan saja, melainkan dibasmi hingga ke akar permasalahan. Hal ini bisa dilakukan dengan root cause dan pareto analysis.

Dalam hal ini, ada banyak solusi atas permasalahan yang bisa diselesaikan tanpa melakukan program training yang mahal.

Kesimpulan

Untuk menentukan program training apa saja yang akan dilakukan selama setahun, setidaknya ada 5 hal diatas yang perlu Anda pahami dan miliki datanya terlebih dahulu. Jika Anda melakukan 5 hal tersebut dengan benar, maka seharusnya program training yang Anda susun betul-betul tajam menyasar akar permasalahan yang menghambat perusahaan dalam mencapai tujuan.

Ingin mendapatkan jasa Training Need Analysis Gratis? Daftar melalui link ini.


Penulis:

Rono Jatmiko – Managing Director PT. Performa International Indonesia

0 Comments

Leave a reply

© 1993-2024 Performa Indonesia

Log in with your credentials

Forgot your details?